Rabu, 22 Mei 2013

Kesimpulan.. BRIDGE...^_^


  • Menggabungkan 2 atau lebih interface yang bertipe ethernet, atau sejenisnya, seolah-olah berada dalam 1 segmen network yang sama.
  • Proses penggabungan ini terjadi pada layer data link. 
  • Mengaktifkan bridge pada 2 buah interface akan menonaktifkan fungsi routing di antara kedua interface tersebut.
  • Mengemulasi mode switch secara software pada dua atau lebih interface.

System Bridge - Example
  • Memanfaatkan port-port pada Routerboard untuk menghubungkan Perangkat-perangkat jaringan supaya berada dalam satu subnet / bridge network yang sama layaknya seperti Switch.
System Bridge
  • Konsekuensi penggunaan Sistem Bridge
  • Sulit untuk mengatur trafik broadcast (misalnya akibat virus, dll)
  • Permasalahan pada satu segment akan membuat masalah di semua segment pada bridge yang sama
  • Sulit untuk membuat fail over system
  • Sulit untuk melihat kualitas link pada tiap segment
  • Beban trafik pada setiap perangkat yang dilalui akan berat, karena terjadi akumulasi traffic

Interface for Bridge Port
  • Berikut ini jenis-jenis interface yang dapat dijadikan Bridge Port :
  •  Ethernet
  •  VLAN
    • Merupakan bagian dari ethernet atau wireless interface
    • Jangan melakukan bridge sebuah VLAN dengan interface induknya 
  • Wireless AP, WDS, dan Station-pseudobridge
    • Note: station-pseudobridge tidak bisa di-bonding
  • EoIP (Ethernet over IP)
    • Lebih detail pada slide lain
  •  PPTP
    • Selama bridge dilakukan baik di sisi server maupun client
Bridge
  • Kita tidak harus memasang IP Address pada sebuah bridge interface
  • Jika kita menonaktifkan bridge, pada IP Address yang terpasang pada bridge akan menjadi invalid
  • Kita tidak bisa membuat bridge dengan interface yang bukan bertipe ethernet seperti synchronous (serial), IPIP, PPPoE, dll.
  • Namun, bisa kita lakukan bridge pada interface tersebut dengan membuat EoIP Tunnel terlebih dahulu.
  • EoIP Tunnel dijelaskan lebih detail di bagian yang lain.
Ethernet over IP (EoIP)
  • Adalah protocol pada Mikrotik RouterOS yang membangun sebuah Network Tunnel antar mikrotik router di atas sebuah koneksi TCP/IP.
  • Interface EoIP dianggap sebagai sebuah Interface Ethernet 
  • Jika Bridge mode diberlakukan pada EoIP tunnel maka semua protocol yang berbasis ethernet akan dapat berjalan di Bridge tersebut (Dianggap seperti hardware interface ethernet yang di bridge).
  • Hanya dapat dibuat di Mikrotik RouterOS 
  •  Menggunakan Protocol GRE (RFC1701) 

Rabu, 15 Mei 2013

Weeekk 11... Cont..... ^_^

Lanjutan Wekk Sebelumnya.....

Nah pada pratikum ini, kita hnaya memperbiki sedikit hal yang belum terpecahkan pada pratikum sebelumnya.. jadi teori dasarnya masih sama, hanya saja terdapat sedikit perbaharuan dalam prakteknya. dan jaringan yang kita gunakan seperti topologi berikut :



Rabu, 08 Mei 2013

Weekkk 10 .. Membangun Jaringan 4 Lantai Dengan Jalur Ganda Menggunakan OSPF ^_^

Membangun Jaringan 4 Lantai Dengan Jalur Ganda Menggunakan OSPF



Membangun Jaringan 4 Lantai Dengan Jalur Ganda Menggunakan OSPF



Pada postingan sebelumnya saya telah membahas tentang  "Membangun Jaringan 4 Lantai Dengan Jalur Ganda" naah pada postingan ini hanya bertambah dengan menggunkan OSPF.

Apa itu OSPF??

OSPF adalah Singkatan dari “Open Shortest Path First.” OSPF adalahmetode untuk menemukan jalur terpendek dari satu router yang lain dalam jaringan area lokal (LAN). Selama jaringan yang berbasis IP, algoritma OSPF akan menghitung cara yang paling efisien untuk data yang akan dikirimkan.

Jika ada beberapa router pada jaringan, OSPF membangun tabel (atau topografi) dari koneksi router. Ketika data dikirim dari satu lokasi ke lokasi lain, algoritma OSPF membandingkan pilihan yang tersedia dan memilih cara yang paling efisien untuk data yang akan dikirim. Hal ini membatasi penundaan yang tidak perlu dalam transmisi data dan mencegah loop tak terbatas.

naah untuk pengaturan pada routernya sendiri yaitu dengan :

 

Rabu, 01 Mei 2013

Weeekk 9...Jaringan 4 Lantai Jalur Ganda ^_^

Membangun Jaringan 4 Lantai dengan Jalur Ganda



 Sebelum membangunnya menggunakan router mikrotik ada baiknya untuk membuat tabel routing agar memudahkan kita dalam mensetting:

Setting pada Router Lantai 1:
1.      Buka Winbox,lalu pilih connect
2.      Pilih New Terminal
3.      Lihat interface apa saja yang ada dengan cara: interface print
4.      Ubahlah nama interface yang ada sesuai dengan kebutuhan, karena pada router lantai 1
membutuhkan 3 interface yaitu utama, lantai2, switch1 maka pada new terminal ketik:
interface set name=Utama ether1 (enter)
interface set name=Lantai2 ether2 (enter)
interface set name=Switch1 ether3 (enter)
5.      Untuk melihat hasil yang telah kita ubah tadi caranya:
Interface print (enter)
6.      Daftarkan Ip Address pada lantai 1 tersebut :
Ip address add address=192.168.0.14/30 interface =Utama
Ip address add address=192.168.0.18/30 interface =Lantai2
Ip address add address=192.168.0.33/30 interface =Switch1
7.      Daftarkan ip route berdasarkan table routing diatas (sesuaikan dengan tabel routing pada router lantai 1)
*catt: yang tidak memiliki gateway tidak perlu didaftarkan
Caranya ketik pada new terminal:
Ip route add dst-address=192.168.0.28/30 gateway=192.168.0.13 (enter)
Ip route add dst-address=192.168.0.64/27 gateway=192.168.0.17 (enter)
Ip route add dst-address=192.168.0.20/30 gateway=192.168.0.17 (enter)
Ip route add dst-address=192.168.0.96/27 gateway=192.168.0.17 (enter)
Ip route add dst-address=192.168.0.24/30 gateway=192.168.0.17 (enter)
Ip route add dst-address=192.168.0.128/27 gateway=192.168.0.17 (enter)
8.      Untuk melihat hasil ip route yang telah kita daftarkan caranya:
Ip route print (enter)
9.      Agar client mendpat ip secara otomatis,maka kita setting dengan cara:
Pilih IP à DHCP Server àpilih Tab DHCP Setup  à DHCP Server Interfacenya pilih yang berhubungan dengan switch,misalnya pada router lantai 1 yang berhubungan dengan switch adalah interfaceSwitch1

Rabu, 24 April 2013

Weekkk 8 .. Perancangan Jaringan 4 Lantai ^_^

Perancangan Jaringan 4 Lantai

 
A.      Konsep Perancangan
Perancangan jaringan menggunakan teknik bridge dengan topologi star untuk antar lantai dan dalam lantai. Terdiri dari Router  utama, router lantai 1, router lantai 2, router lantai 3, router lantai 4. Antara router semuanya sling terhubung serperti gambar dibawah ini: (JALUR GANDA)
DESAIN RANCANGAN

B.      LANGKAH – LANGKAH
1. Setting pada Router Lantai 1
  • Buka Winbox,lalu pilih connect,
  • Pilih New Terminal
  • Untuk memudahkan kita nantinya, maka ubah lah nama dari router kita tersebut.
  •  Ubahlah nama interface yang ada sesuai dengan kebutuhan, karena pada router lantai 1membutuhkan 3 interface yaitu utama, lantai2, switch1 maka pada new terminal ketik:
          interface set name=Utama ether1 (enter)
          interface set name=Lantai2 ether2 (enter)
           interface set name=Switch1 ether3 (enter).
          Daftarkan Ip Address pada lantai 1 tersebut :


           Ip address add address=192.168.0.14/30 interface =Utama
          Ip address add address=192.168.0.18/30 interface =Lantai2
         Ip address add address=192.168.0.33/30 interface =Switch1


      Daftarkan ip route berdasarkan table routing diatas (sesuaikan dengan tabel routing pada router lantai 1)
*catt: yang tidak memiliki gateway tidak perlu didaftarkan
Caranya ketik pada new terminal:
Ip route add dst-address=192.168.0.28/30 gateway=192.168.0.13 (enter)
Ip route add dst-address=192.168.0.64/27 gateway=192.168.0.17 (enter)
Ip route add dst-address=192.168.0.20/30 gateway=192.168.0.17 (enter)
Ip route add dst-address=192.168.0.96/27 gateway=192.168.0.17 (enter)
Ip route add dst-address=192.168.0.24/30 gateway=192.168.0.17 (enter)
Ip route add dst-address=192.168.0.128/27 gateway=192.168.0.17 (enter)




  • Agar client mendpat ip secara otomatis,maka kita setting dengan cara:
    Pilih IP à DHCP Server àpilih Tab DHCP Setup  à DHCP Server Interfacenya pilih yang
    berhubungan dengan switch,misalnya pada router lantai 1 yang berhubungan dengan switch adalah
    interface Switch1.

Rabu, 17 April 2013

Weeeekk 7 Jaringan 4 Lantai ^_^


 

Konsep Rancangan Jaringan 4 Lantai

 
 
Hardware Yang di Butuhkan
Router
PC computer/Leptop
Kabeljaringan
Konsep Perancangan
 
 
 
Perancangan jaringan ini menggunakan teknik bridge, dengan topologi star untuk di antar Lantai, dan topologi star untuk dalam Lantai.

Lantai A
Pada Lantai A in iada1 ruangan, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah router yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 1 buah. Pada Lantai ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP client di atur oleh DHCP.
Lantai B
PadaLantai B iniada1 ruangan, untuktiaplantaimemerlukan 1 buah router yang manasetiaplantaimemilikijumlah host 1buah. PadaLantaiinidibagimenjadi 2 segmenjaringan, dengantekniksubnettingKemudianuntukkonfigurasi IP client di aturoleh DHCP.
Lantai C
Pada Lantai C ini ada 1 ruangan, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah router yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 1buah. Pada Lantai ini dibagi menjadi 2 segmenjaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP client di aturoleh DHCP.
Lantai D
Pada Lantai D ini ada1 ruangan, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah router yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 1buah. Pada Lantai ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP client di aturoleh DHCP.

Rabu, 03 April 2013

Weeekk 6 ..... Perancangan Jaringan :P


A.    A. Perancangan Jaringan

Dengan pengaturan Mikrotik routernya memiliki 2 interface yaitu:

• Interface (public/ether 1)

Interface public ini berfungsi sebagai penghubung jaringan local ke internet, yang memiliki IP address yang berada pada class yang sama dengan internet.

•    Interface (local/ether2)

Interface local ini berfungsi sebagai penghubung jaringan local ke mikrotik router yangkemudian diteruskan pada interface public.
        Dalam merancang suatu jaringan pada sebuah ruangan satu lantai, hendaknya diletakkan satu telecominication room di tengah-tengah. Selain itu perhatikan levelnya yang terbagi tiga yaitu:
1. Level Cord / utama     : Router terletak paling atas/ layer 3 (Recomended=> paling bagus)
2. Level distribusi            : terletak pada router
3. Level Akses                : Layer 2, switch unmanagable, terletak  pada host

By :
Free Blog Templates